- Profil Desa Sido Urip
Desa Sido Urip merupakan bagian dari Kecamatam Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu. Desa tersebut menurut sajarah berdiri pada Tahun 1953. Batas-batas Desa Sido Urip antara lain sebelah Utara berbatasan dengan Desa Datar Ruyung, sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kemumu, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Gunung Besar, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rama Agung.
Luas wilayah Desa Sido Urip adalah 240 Ha yang terdiri dari 4 Dusun. Dari luas wilayah yang ada, ,jumlah penduduk Desa Sido Urip pada tahun 2014 mencapai 1.964 Jiwa yang terdiri dari 938 Jiwa berjenis kalamin laki-laki dan 1.026 Jiwa berjenis kalamin Perempuan.
Jumlah penduduk yang ada pada saat ini mayoritas mata pencahariannya adalah Petani dan Peternak. Luas lahan pertanian yang dikelola untuk dijadikan areal persawahan masyaratat Desa Sido Urip adalah 958 Ha yang semuannya itu ditanami padi sawah. Adapun jumlah Ternak besar yang ada pada akir tahun 2014 adalah sebayak 530 ekor ternak sapi dan 4 ekor ternak kerbau.
- Gambaran Umum Desa
Awal mula sejarah Desa Sido Urip merupakan transmigrasi kolonial Belanda yang di datangkan dari tanah Jawa ke Provinsi Bengkulu pda tahun 1933. Desa Sido Urip mempunyai sejarah yang cukup unik, karena sejarahnya berhubungan dengan peninggalan kolonial Belanda di Indonesia.
Pada awalnya Desa Sido Urip adalah merupakan daerah pemukiman penduduk yang ditempatkan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1933 sebagai KOLONISASI yang saat itu sebagai ketua kelompok atau ketua rombongan yang mengetahui penduduk kolonisasi tersebut adalah yang bernama Dulhan Husen.
Setelah Kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan penyerahan kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1945, maka pemukiman tersebut atau kolonisasi penduduk berubah menjadi Desa yang dinamakan Desa Karang Anyar yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa atau Depati yang bernama Saningat.
Ketika terjadi agresi Belanda I dan Agresi Belanda II Desa tersebut menjadi kosong akibat penduduk mengungsi ke Daerah lain dan pemerintah Desa tidak berfugsi srta di Desa tersebut hanya tersisa 6 KK. Pada tahun 1953 jawatan Transmigrasi ketika itu menempatkan kembali penduduk transmigrasi di Desa tersebut. Setelah berakhirnya masa pembinaan dari jawatan transmigrasi, selanjutnya pembinaan di serahkan kembali kepada pemerintah Daerah setempat dan pemerintah Desa di tata kembali yang diberi nama Desa Sido Urip, dengan urutan Kepala Desa yang dipimpin sebagai berikut :
- Kepala Desa pertama bernama SAMREIAK menjabat dari tahun 1955 s/d tahun 1963.
- Kepala Desa kedua bernama PARMIN yang menjabat dari tahun 1963 s/d 1965.
- Kepala Desa ketiga bernama HASAN PAWIRO yang menjabat dari tahun 1965 s/d 1969.
- Kepala Desa keempat bernama SUWOTO yang menjabat dari tahun 1969 s/d tahun 1972.
- Kepala Desa kelima bernama MANSYUR EFFENDI yang menjabat dari tahun 1972 s/d 1982
- Kepala Desa keenam bernama S.KARMIN yang menjabat dari tahun 1982 s/d 2000 (selama dua priode)
- Kepala Desa ketujuh bernama TOTONG TARGANA yang menjabat dari tahun 2000 s/d 2008.
- Kepala Desa kedelapan bernama BUSRAH yang menjabat dari 2008 s/d 2014.
- Kepala Desa kesembilan bernama ROSMIDI yang menjabat dari tahun 2014 s/d 2017.
- Kepala Desa kesepuluh bernama SAWAB yang menjabat dari tahun 2017 s/d 2016.
- Kepala Desa kesebelas bernama TOTONG TARAGANA yang menjabat mulai dari tanggal 28 Juli 2016. Sampai sekarang
MONOGRAFI/ GAMBARAN UMUM DESA
- Kondisi Geografis.
Secara geografis Desa Sido Urip Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dilihat dari beberapa aspek tinjauan meliputi :
1.1. Iklim :
Iklim desa Sido Urip sebagaimana desa – desa di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Sido Urip Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara.
1.2. Tipologi :
Tipologi desa Sido Urip adalah pengambarkan kondisi spesifik keunggulan potensi sumber daya alam yaitu berupa hamparan persawahan yang luas dan adanya perkebunan sawit, karet juga peternakan yang mayoritas ada dan terletak di wilayah desa sido urip , sumber daya manusia sido urip rata-rata berprofesi sebagai pengarap sawah dan perkebunan juga perternakan, selain itu juga ada yang berprofesi sebagai tukang dan jasa buruh srabutan.sedangkan potensi kelembagaan serta potensi prasarana dan sarana dalam menentukan arah pengembangan dan pembinaan masyarakat berdasarkan karakteristik keunggulan di desa sido urip belum begitu terlihat nyata.
1.3. Orbitasi
Orbitasi atau letak Desa Sido Urip dengan Pusat kegiatan yang memegang peranan penting bagi arah pembangunan Desa tidak terlalu jauh dari pusat kota. Adapun letak orbitasi dari Desa Sido Urip dengan pusat kegiatan ekonominya adalah sebagai berikut : Jarak terhadap Ibu Kota Kecamatan Kota arga makmur kurang lebih 9 km, sedangkan jarak desa sido urip menuju pasar purwodadi kabupaten Bengkulu Utara kurang lebih 4 km yang melewati perkantorang pemerintah daerah kabupaten.
1.4. Batas Desa
Utara berbatasan dengan Desa Tanjung raman, Datar ruyung, Gunung alam
Selatan Berbatasan dengan Desa Gunung Besar dan Desa Pagar Ruyung
Barat Berbatan dengan Desa Rama Agung
Timur Berbatasan dengan Kelurahan Kemumu
1.5. Luas wilayah
Luas Wilayah Desa Sido Urip adalah 220 Ha, yang terdiri dari :
- Luas berdasarkan kesuburan tanah :
- sangat subur = 78,1 Ha
- Subur = 47,9 Ha
- sedang = 94 Ha
- tidak subur = 0 Ha
- Luas berdasarkan penggunaanya :
- pemukiman penduduk = 60 Ha
- Persawahan = 125 Ha
- Perikanan = 2 Ha
- Rawa = 8 Ha
- Perkebunan = 25 Ha
- Kondisi Demografis (Penduduk)
Pada akhir tahun 2021 penduduk Desa Sido Urip terdiri dari 582 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 1891 jiwa yang terdiri dari 979 Laki-Laki dan 912 Perempuan. Mayoritas penduduk Desa Sido Urip adalah suku jawa dan sunda Laju pertumbuhan penduduk 10 % per tahun, tingkat kematian bayi 0 %, dan tingkat kematian ibu hamil / melahirkan 0 %. Rata-rata setiap keluarga terdiri atas 3 sampai 4 anggota kelurga. Komposisi Penduduk menurut usia dan jenis kelamin, menurut pendidikan dan menurut mata pencaharian sebagaimana berikut :
2.1. Jumlah Penduduk Menurut Usia
NO |
KELOMPOK UMUR |
JUMLAH PENDUDUK DESA |
|||
JUMLAH KK |
LAKI-LAKI |
PEREMPUAN |
TOTAL |
||
1 |
0-11 BULAN |
|
14 |
8 |
22 |
2 |
1-2 TH |
|
32 |
27 |
59 |
3 |
3-4 TH |
|
37 |
30 |
67 |
4 |
5-7 TH |
|
47 |
40 |
87 |
5 |
8-9 TH |
|
43 |
30 |
73 |
6 |
10-14 TH |
|
76 |
70 |
146 |
7 |
15-19 TH |
|
85 |
74 |
159 |
8 |
20-24 TH |
|
78 |
81 |
159 |
9 |
25-29 TH |
|
67 |
59 |
126 |
10 |
30-34 TH |
|
68 |
65 |
133 |
11 |
35-39 TH |
|
71 |
79 |
150 |
12 |
40-44 TH |
|
94 |
86 |
180 |
13 |
45-49 TH |
|
84 |
67 |
151 |
14 |
50-54 TH |
|
54 |
45 |
99 |
15 |
55-59 TH |
|
44 |
39 |
83 |
16 |
60-64 TH |
|
28 |
38 |
66 |
17 |
65-69 TH |
|
33 |
27 |
60 |
18 |
70 -74 TH |
|
13 |
15 |
28 |
19 |
75 TH KEATAS |
|
16 |
24 |
40 |
TOTAL |
582 |
984 |
904 |
1888 |
2.2. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
No |
Tamatan Pendidikan |
Jumlah |
1 |
Tidak tamat SD |
136 Orang |
2 |
Tamat SD |
192 Orang |
3 |
Tamat SLTP |
281 Orang |
4 |
Tamat SLTA |
494 Orang |
5 |
Tamat D1-D3 |
124 Orang |
6 |
Tamat S1 |
82 Orang |
7 |
Tamat S2 |
5 Orang |
8 |
Tamat S3 |
0 Orang |
Total |
1.314 Orang |
2.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
NO |
MATA PENCARIAN PENDUDUK |
LAKI-LAKI |
PEREMPUAN |
TOTAL |
1. |
Petani |
425 Orang |
454 Orang |
879 Orang |
2. |
Pedagang/Pengusaha |
14 Orang |
7 Orang |
21 Orang |
3. |
PNS/TNI/POLRI |
52 Orang |
41 Orang |
93 Orang |
4. |
Buruh |
115 Orang |
85 Orang |
200 Orang |
5. |
Karyawan Swasta |
43 Orang |
35 Orang |
78 Orang |
6. |
Belum bekerja |
205 Orang |
214 Orang |
419 Orang |
J u m l a h |
854 Orang |
836 Orang |
1.690 Orang |
- Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi warga di Desa Sido Urip memiliki pendapatan yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan oleh profesi warga yang berbeda dimana hampir dari 80,% KK berprofesi sebagai petani pekebun, dan sisanya Ada pula sebagian warga yang berprofesi sebagai peternak, Pedangang, PNS, honorer, dan buruh serabutan.
Pada dasarnya komoditi yang paling banyak dibudidayakan oleh petani di Desa Sido Urip yaitu petani padi dan pekebun karet atau sawit, sedangkan beberapa petani lainnya ada yang membudidayakan tanaman hortikultura seperti sayur-sayuran. Malah ada sebagian orang yang menjadi petani yang membudidayakan ikan-ikan seperti nila dan ikan mas tapi ini masih tergolong sangat sedikit dikarenakan kurangnya dana serta lahan untuk budidaya ikan yang memang terbatas di Desa Sido Urip.